Senin, 31 Januari 2011

Mari berinvestasi; sebuah persepsi baru terhadap relationship



Bila dunia ini adalah pasar yang kompleks dengan berbagai produk, ada dua jenis produk “pria” yang tersedia dan bisa kamu pilih. Jenis pertama, pria baik. Sebenarnya tak ada pria yang jahat. Semua pria diciptakan baik. Hanya saja kadar baiknya masih dalam paradigma pria. (Maklum, tuhan pun pria. Jadi maaf, saya tak bisa memaknai pria yang ber poligami itu jahat.) pria jenis pertama ini adalah pria yang menempatkan kebaikan secara laki-laki. Gentlement. Dia pendiam, tak banyak bicara. Mungkin humoris, tapi tak membuang kata-kata secara sembarangan. Berinvestasi pada hubungan dengan serius. Kaku, mungkin konservatif terhadap nilai, tapi janji adalah janji buat mereka. Tak mudah terikat, dan tak akan mudah melepaskan ikatan. karena itu jenis ini adalah limited edition. Tipe pria sekali pakai. Sangat di sukai oleh tipe wanita sederhana (dalam bahasa yang lebih mudah;konservatif). Tipe jenis ini laku di pasaran pada tahap awal peluncuran. Jarang terlalu lama ada di gudang. Atau setiap program cuci gudang pun, jenis ini sangat di cari-cari. Tapi jarang di temukan.

Jenis kedua, adalah jenis pria perayu. Pria yang juga dalam kreteria baik, pandai menghias diri sehingga berpenampilan menarik, rajin mempesona dan menebar kata, pandai memikat, dan kepada jenis ini lah wanita sering jatuh dan berdarah-darah. Tapi jenis ini yang justru terus di produksi. Laris manis di pasaran. Smart seperti blackberry, gaul seperti MTV, lengkap seperti shampoo 3 in 1. Kekurangan fitur pada jenis kedua ini hanya satu; sulit untuk berkomitmen. Kalaupun terikat pada satu komitmen, ada pada tingkat keberhasilan di bawah 25%. Tapi mungkin karena sifat wanita yang sengaja di pasang dalam jenis kedua ini, secara tidak langsung menarik wanita untuk memilikinya. Untuk wanita yang memang memiliki fungsi konsumsi sesuai dengan teori marginal utility,memang menyukai jenis produk ini. Mereka akan menuntut harga yang lebih murah ketika menkonsumsi unit terakhir. Sementara konsumen menikmati surplus konsumen, produsen pun mengalami surplus produsen yang menyenangkan.klop lah.
Terobosan baru produk jenis ini malah melakukan ekspansi segmen konsumen yang bukan hanya diperuntukan bagi wanita. Tapi juga untuk pria. Lengkap dengan tampilan fisik yang macho seperti ricky martin, sangar seperti Freddy mercury, atau kalem-kalem seperti F4, atau kebanyakan artis korea. Sifat kapitalisme dasar yang memang ekspansif, eksploratif, dan bertuhankan inovasi, sangat menonjol pada produk ini.
Prediksi kasar, di tingkat inflasi tinggi di tahun-tahun mendatang,ketidakpastian kurs, instabilitas state, bahkan pada tingkat kesulitan ketersediaan bahan baku alam, potensi produk ini masih sangat menjanjikan untuk terus diminati oleh konsumen se alam raya. Mungkin, pasar nya akan merambah ke tingkat yang lebih luas tidak hanya di bumi, tapi juga ke luar angkasa.

Jadi, berminatkan anda berinvestasi pada produk ini?
Atau ingin mencoba berwiraswasta sendiri?


Jogjakarta, 30 januari malam 2011; Malam yang penuh dengan alkohol dan obrolan konyol

1 komentar:

sayuri senja mengatakan...

yg pasti aku akan memilih produk yg sesuai dgnku(minat,kebutuhan,& kapasitasku):
*tdk penting itu diminati byk org ato tdk,
**mudah ato tdk dijumpai di pasaran,
***masih original ato tdk,
****dll.
karna ketika aku memilih & akhirnya membeli suatu barang,aku pastikan aku menyukai & jg membutuhkan barang itu.tp akan berbeda ketika ada suatu masalah:
*bisa ato tdk aku menggunakan barang itu dgn baek,
**mampu ato tdk aku merawat barang itu dgn layak,
***dan yg paling penting,sanggup ato tdk aku membeli barang itu,
****dan banyak hal lg yg kadang membuatku tidak memiliki apa yg ingin ku miliki.

jd,ku harap nantinya akan ada produsen yg baek & cerdas yg memproduksi barang" yg lebih sesuai dgnku.
dan untuk saat ini,aku merasa cukup dgn yg ku punya,sekalepun aku tetap ingin lebih nantinya.