Selasa, 21 Desember 2010

Hitam putih


Dunia adalah keseharian dengan warna. Betapa hidupmu dihiasi dengan berbagai warna.secara eksplisit dan implisit.
kita bermain dengan nilai tentang warna. Putih adalah cerah dan bersih, cenderung dekat dengan persepsi tulus,suci dan sebagainya. Merah yang menyala,marah. Sepia yang melankolis dan nostalgik, hitam yang kelam, murung..kesedihan.

Tiap pribadi berhak meng analogikan warna sesukanya. Itu adalah hak. Saya secara pribadi menyukai hitam-putih (black and white) sebagai kecenderungan pribadi. Secara historis, saya punya pengalaman psikologis buruk tentang hitam putih. Foto hitam putih pertama yang saya ingat adalah foto otopsi seorang mayat yang terbujur kaku di ruang otopsi. Mayat itu adalah ayahku. Ketika memandang foto hitam putih, daya tarik kuat pada tone, tekstur, dan bentuk berada pada satu titik temu pandangan mata, tanpa gangguan warna lain.

Berlalu waktu, photografi membawa saya mengobati trauma. Merekam banyak warna, menciptakan analogi mewah dengan warna gemerlap. Banyak hal, keceriaan, gembira, haru biru, gelak tawa. Betapa warna adalah arti. Betapa moment memberi pelajaran tentang waktu yang terlewati. Tapi di satu langkah, saya kembali kepada hitam putih. pada perkenalan pertama kali saya dengan foto.
Memulai lagi hitam putih, sama dengan berkenalan kembali tetapi dengan gaya yang berbeda. Ketika merekam pribadi atau situasi dalam konsep hitam putih, saya berusaha menampilkan obyek dengan sebenarnya. Secara eksplisit dan implisit. Polos. Hanya guratan, lekukan dan ekspresi wajah yang muncul secara tegas. Tanpa gangguan warna lain. Hitam putih adalah kejujuran yang terekam.
Apakah ada hal lain yang lebih indah daripada merekam kejujuran dan kebenaran?
Hitam putih adalah sakral.

3 komentar:

djursh mengatakan...

hitam putih adalah kejujuran
hitam putih adalah rona kehidupan
hitam putih adalah ketulusan Tuhan
hitam putih adalah... kamu

senomerah mengatakan...

djursh:
hahahaha..aku memang hitam. si datuk hitam..
tq

senja mengatakan...

seno....sepekat apapun hitam yang pernah membayangimu dan
secerah apa putih yang pernah kaO raih,tetap saja kaO memilih merah.

hitam itu mungkin dingin untnkmu membuatmu menggigil & kaO tak suka.
dan putih itu menghangatkanmu mungkin..,tapi tetap saja kaO berselimutkan merah hingga kini.

tapi tak ada salahnya seno,kaO coba warna laen mungkin putih salem,abu2,ato biru2 ungu..
(kembali lagi mungkin), itu akn memberimu arti laen tentang warna.,mungkin mengubah traumamu menjadi "sejarah" yg tak terlupakan,kenangan sendu pilu tentang hidup se2orang(ayahmu),pelajarn bearti yg membekalimu nantinya,& menjadi yg teramat berarti untukmu karna hanya terjadi sekale(waktu itu).......jadi janganlah lagi menyebutkanmu TRAUMA.!!

yaaa,seperi biasa seno ini sekadar saran kosong dariku disini.saran yg timbul setelah kulihat lagi warna2mu & ku bandingkan dengan warnaku.,karna untukku tidak ada warna yg tidak indah.